Rekam Jejak Baru 12 Purnama, JETOUR “Tampar” Pasar SUV Lewat T2

JADWALBALAP.COM, TANGERANG  – Dalam kurun satu tahun, perjalanan JETOUR di pasar otomotif Indonesia terasa seperti percepatan yang tidak hanya memberi warna baru, tetapi juga menantang standar lama di segmen SUV.

Ketika pertama kali melangkah ke panggung otomotif Tanah Air pada akhir 2024 dengan memperkenalkan JETOUR Dashing dan X70 Plus, sedikit yang membayangkan bahwa dalam waktu singkat merek ini mampu mencuri perhatian begitu besar.

Layaknya penjelajah yang baru tiba di negeri baru, JETOUR masuk dengan percaya diri, membawa filosofi Travel+ yang menekankan kebebasan dan pengalaman perjalanan yang bermakna.

Momentum itu terus tumbuh seiring hadirnya SUV listrik X50e di IIMS 2025, sebuah simbol bahwa JETOUR tidak sekadar menawarkan mobil, tetapi juga visi jangka panjang terhadap masa depan mobilitas Indonesia.

Baca juga : Embrio pertama JETOUR di Indonesia

Puncaknya datang ketika JETOUR T2 akhirnya diperkenalkan. Kehadirannya ibarat babak baru dalam ekspedisi JETOUR: sebuah SUV yang tidak hanya tampil gagah, tetapi dirancang sebagai partner setia di berbagai medan.

Saat unit pertamanya turun panggung di GJAW 2025, sorotan publik langsung tertuju pada desain boxy yang berotot, garis bodi yang tegas, dan siluet yang membawa aura petualangan.

Hardtop Cage Body yang dibangun dengan 80% high-strength steel menjadikan T2 seperti benteng bergerak, sementara kemampuan menahan beban atap hingga 300 kg menunjukkan bahwa SUV ini memang dimaksudkan untuk mereka yang hidup di luar batas rutinitas.

Mesin Kunpeng Power 2.0 TGDI bertenaga 245 PS dan torsi 375 Nm terasa seperti jantung yang disetel untuk mereka yang ingin lebih dari sekadar bepergian: performa yang siap memanjat, menembus, dan menaklukkan berbagai kondisi jalan.

Teknologi yang disematkan pada T2 membuatnya bukan hanya kuat, tetapi juga cerdas. Sistem X-WD Intelligent 4WD bekerja seperti asisten yang tahu kapan harus menyalurkan tenaga lebih besar dan kapan harus menjaga efisiensi.

Enam mode berkendara memberikan kebebasan penuh kepada pengemudi untuk menyesuaikan diri dengan situasi, dari pasir longgar hingga perkotaan padat.

Di medan ekstrem, fitur All-Terrain Offroad Assist Mode, Intelligent Crawling, dan Hill Descent Control menawarkan kendali yang presisi seolah SUV ini memahami bahwa tidak semua penggunanya adalah off-roader berpengalaman.

Dalam kabin, ketenangan yang menyerupai perpustakaan berpadu dengan interior premium berbalut suede, panoramic skyroof, hingga sistem audio SONY. Kombinasi ini menempatkan T2 dalam keseimbangan langka antara kekuatan dan keanggunan.

Teknologi keselamatan menjadi senjata lain yang membuat T2 terasa matang lebih cepat dari usianya. Sensor suite ADAS Bosch 5+3 generasi terbaru bekerja seperti mata tambahan yang selalu siaga, mengawasi area yang tak terlihat, mengantisipasi gerakan kendaraan lain, hingga memberikan intervensi otomatis ketika situasi darurat terjadi.

Cocok bagi keluarga muda, urban explorer, maupun mereka yang sering melakukan perjalanan jauh. Seolah ingin menegaskan kualitas tersebut, Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT JETOUR Sales Indonesia menggambarkan T2 sebagai SUV yang tidak hanya dibangun untuk off-road, tetapi juga “nyaman, aman, dan relevan untuk mobilitas sehari-hari” mencerminkan karakter ganda yang menjadi keunggulannya.

Nilai tambah terbesar bagi konsumen muncul ketika JETOUR mengumumkan harga eksklusif Rp568.000.000 untuk 500 pembeli pertama. Ini bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi pernyataan bahwa JETOUR memahami betul sensitivitas pasar Indonesia dalam memilih SUV kelas menengah.

Ditambah bonus aksesori untuk pemesan awal, penawaran ini langsung menjadi sorotan karena memberikan value yang sulit disaingi kompetitor sekelasnya.

Dengan banderol resmi Rp588.000.000, benefit harga khusus tersebut membuat T2 tampak seperti paket lengkap: gaya, performa, kecanggihan, dan aksesibilitas.

Namun perjalanan JETOUR di Indonesia tidak akan berarti tanpa kesiapan layanan purnajual yang solid dan di sinilah JETOUR mengambil langkah yang jarang dilakukan pendatang baru.

Dengan garansi enam tahun tanpa batas kilometer serta free maintenance tiga tahun atau 45.000 km, JETOUR berusaha menepis keraguan konsumen bahwa merek baru akan kesulitan memberikan perlindungan jangka panjang.

Baca juga : JETOUR munculkan pertama SUV Listrik-nya

Perluasan jaringan diler dan bengkel resmi juga menjadi bagian dari strategi menyeluruh, memastikan bahwa pemilik T2 tidak hanya membeli mobil, tetapi juga mendapatkan pengalaman kepemilikan yang aman dan meyakinkan.

Irwan Nugraha Kurnia, Head of Product PT JETOUR Sales Indonesia, menegaskan bahwa setiap elemen teknis T2 telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter konsumen Indonesia dari suspensi, kemampuan 4WD, hingga sistem keamanannya.

Pernyataan ini meneguhkan bahwa JETOUR tidak datang dengan produk global yang sekadar diadaptasi, tetapi membawa SUV yang memang disiapkan untuk kondisi dan ekspektasi lokal.

Kini, setelah satu tahun perjalanan yang intens, JETOUR telah menegaskan diri sebagai pemain serius di segmen SUV Indonesia.

T2 menjadi simbol transformasi mereka dari pendatang baru menjadi kompetitor yang diperhitungkan SUV yang menawarkan kombinasi lengkap: performa tangguh, fitur cerdas, keamanan komprehensif, harga kompetitif, dan layanan purnajual yang kuat.

Perjalanan JETOUR di Indonesia baru saja dimulai, tetapi fondasi yang mereka bangun dalam satu tahun ini menunjukkan bahwa masa depan mereka terlihat jelas, kuat, dan penuh momentum.fey