Pengalaman Speed Test JAECOO J8 SHS ARDIS, Tembus 124 km/jam

JADWALBALAP.COM, TANGERANG – Pertama kali mencoba SUV Hybrid saudaranya Chery ini kesan awal agak meragukan, apa benar Jaecoo J8 SHS Ardis ini bisa menempuh awalnya 1400 km tapi di lapangan sampai 1.660 km.
Pas sekali kami mendapatkan undangan media test drive Jaecoo di Indonesia Safety Driving Center (ISDC), Jl. Bhayangkara Pusdiklantas, Paku Jaya, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan(2/9).
Masuk ke dalam Jaecoo J8 ini terasa dalam kokpit pesawat, banyak fitur dan tombol yang tidak familiar. Sebagai generasi milenial yang suka motuba, Jaecoo terasa terlalu canggih.
Sistem Hybrid terdapat tombol switch antara EV dan HEV dan 7 mode berkendara yaitu Economic, Normal, Sport, Snow, Sand, Mud, dan Rock/Off-road. Waktu di balik kemudi dan start pertama kali, terasa pas posisi duduk yang dimana tinggi kami 172 cm tidak terlalu tinggi tapi pas.
Asiknya pengaturan maju mundur seat ada tombol khusus yang terletak sebelah pintu pengemudi hingga memudahkan tak perlu merogoh bawah bangku untuk mencari tuas.
Start awal kita memakai mode economic dan switch ke HEV untuk merasakan mesin pertama kali, pijakan pedal terasa smooth tapi hati-hati saat bejek rem. Jika terbiasa pakai motuba, ini jangan. Harus pelan-pelan untuk merasakan feel-nya. Rem cakram pakem banget.
Kebetulan ISDC diguyur hujan deras sebelum test drive hingga banyak genangan air di mana-mana, efek aquaplaning pasti terjadi.

Kita coba test pertama yaitu test speed, sebelumnya kita ubah menjadi mode sport agar top speed dapat. Klaim dari Jaecoo bahwa akselerasi 0–100 km/jam dalam 5,2 detik maka kita wajib buktikan apakah benar.
Sewaktu kita coba speed test, kami bisa tembus 124 km/jam dengan kondisi aspal tergenang air. Agak sedikit slip tapi tidak terlalu, start awal tidak terasa ada hentakan atau goyangan saat dibejek pedal dalam.
Slip terasa sedikit karena wajar kondisi aspal baru diguyur hujan biarpun standar ban dari Jaecoo memakai Michelin. Ini semua berkat respons mesin 1.5L TGDI Dedicated Hybrid Engine yang dipadukan dengan sistem Electric Hybrid 3DHT.
Setelah Speed Test, kita lanjut ke slalom test. Masih dalam sport mode, kita diwajibkan melahap cone untuk melakukan slalom tanpa brake. Karena sedikit slip, kami tidak terlalu berani membanting setir terlalu dalam.
Tapi saat nikung Jaecoo J8 ini stabil, ini berkat ARDIS (All-Road Drive Intelligent System) menjaga stabilitas, body roll tetap terkendali, dan kemudi tetap presisi.
Test berikut bump test, ini dikarenakan kondisi aspal Indonesia yang tak rata layaknya banyak polisi tidur maka di sini bisa mengetes ketangguhan dari teknologi CDC (Continuous Damping Control) Magnetic Suspension pada Jaecoo J8 SHS ARDIS. Sistem ini memindai kondisi jalan hingga 100 kali per detik dan menyesuaikan kekakuan suspensi secara real-time.
Hasilnya, guncangan yang biasanya terasa keras berhasil diredam lebih halus, kabin tetap stabil, dan kenyamanan penumpang tetap terjaga meski melewati lintasan bergelombang.
Speed sudah, Slalom berhasil, bump test smooth. Tinggal obstacle terakhir yaitu offroad. Kita bisa melihat sejauh mana kemampuan all-road capability-nya.

Karena ini hal pertama kita coba, khawatir slip maka kita dibantu kamera 360 di dashboard. Uniknya kita bisa melihat kondisi ban depan belakang secara real saat menapak di obstacle.
Tantangan pertama adalah Articulation Test, ketika roda kanan dan kiri berada di ketinggian berbeda sehingga sebagian roda melayang, namun suspensi tetap mampu menjaga traksi.
Selanjutnya pada Side Slope Test, mobil melintas di jalur miring yang menantang kestabilan lateral kendaraan. Kita tak perlu bejek gas atau rem, semua langsung bergerak dengan sendiri. Tinggal memposisikan setir stabil agar tidak ke kanan kiri saja.
Ujian pun berlanjut ke Zero Traction Test, dengan gundukan tinggi-rendah yang membuat beberapa roda kehilangan grip, namun tenaga otomatis dialihkan ke roda yang masih menapak.
Puncaknya terdapat di Roller Test, skenario paling ekstrem di mana hanya satu ban mendapat traksi, namun ARDIS tetap mampu membawa mobil keluar mulus tanpa kehilangan kendali.
Semua test sudah kita jalani dengan berhasil tanpa satu halangan sedikit pun biarpun hujan mengguyur. Secara overall Jaecoo J8 ini worth it untuk diajak mudik atau adventure. Mengapa demikian dengan harga 800 juta saja sudah dapat fitur melimpah.
Sudah hybrid plug in lagi, sekali isi bisa menjangkau 180 km tapi uji di lapangan bisa 250 km. Belum lagi tangki BBM bisa menampung 70 liter yang menopang sistem HEV, selama memakai mesin bensinnya otomatis akan charge mesin EV maksimal 80 persen dengan power saving smart bawaan Jaecoo J8.
Jika anda ada rencana mudik ke Jakarta ke Semarang, wajib pinang Jaecoo J8 ini. Sekali isi PP tanpa berhenti di pom bensin, bikin irit kantong dan tenaga.fey