Musashi Hadirkan E-Axle Side Drive di IMOS 2025 , Konversi Matic EV Lebih Mudah

JADWALBALAP.COM, TANGERANG – Musashi, perusahaan komponen otomotif asal Jepang yang dikenal lewat produk engine part untuk mesin bensin (ICE), resmi memperkenalkan lini produk elektrifikasi lewat teknologi E-Axle.
Inovasi ini ditampilkan perdana di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 sebagai bagian dari pilot project mereka untuk pasar Indonesia.
Produk perdana yang diberi nama S1 merupakan motor listrik berteknologi side drive dengan tenaga 2 kW. Berbeda dari motor listrik kebanyakan yang menggunakan hub motor atau middle drive, teknologi side drive Musashi dirancang khusus menyatu dengan swing arm.
Sistem ini dilengkapi gearbox yang menggunakan oli gardan SAE 30—mirip oli mesin—untuk menjaga efisiensi dan ketahanan.
Konversi perdana dilakukan pada skutik populer seperti Honda Scoopy, BeAT, dan Vario 125. Paket konversi Musashi ditawarkan dengan harga sekitar Rp19 juta, sudah termasuk pemasangan dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dengan baterai rekomendasi 72V 20Ah (masih menunggu kerja sama resmi dengan produsen baterai), motor hasil konversi mampu menempuh jarak hingga 60 km.
Menariknya, Musashi sebelumnya sempat memperkenalkan sistem 48 volt di IMOS dua tahun lalu. Namun kini mereka menyesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia yang sudah mengadopsi sistem 72 volt.
Untuk tahap awal, Musashi masih fokus pada pemasangan konversi motor di Indonesia, sementara dinamo side drive bisa dipesan secara khusus dengan harga di bawah Rp10 juta, meski belum dipasarkan secara bebas.
Produksi basis komponen dilakukan di India, namun tidak menutup kemungkinan ke depan akan dirakit secara lokal di Indonesia melalui land assembling. Musashi menargetkan produksi massal mulai awal 2026, dengan pusat produksi direncanakan di kawasan Cikarang.
Andreas, Section Head EV and New Business Musashi Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transisi perusahaan dari spesialis komponen ICE menuju era elektrifikasi:
“Kami memulai dari proyek konversi dulu, untuk melihat respon pasar. Produk S1 ini masih tahap pilot project, dan kami yakin ke depan elektrifikasi di segmen roda dua akan makin berkembang di Indonesia.”.fey