3 Motor, 1 Tujuan. Nekat Nerabas Hujan Deras Menuju Dago

JADWALBALAP.COM, BANDUNG – Hujan mulai turun perlahan ketika tiga motor bersiap meninggalkan Cibubur pagi itu(21/10). Di antara rintik yang membasahi aspal, tiga pengendara, Ferry Fansuri, Siska Febriana, dan Fahmi, menatap jalan panjang di depan mereka. Tidak ada target waktu, hanya semangat untuk menikmati setiap tikungan menuju Bandung.
Tiga motor dengan karakter berbeda menemani perjalanan ini: Kawasaki Meguro S1 yang klasik dan berkarakter kuat, TVS Calito 125 yang lincah di jalan sempit, serta CF Moto CLC 250 yang bertenaga di jalur menanjak.
Mereka menempuh rute Cibubur, Jonggol, Jatiluhur, Purwakarta hingga Lembang. Jalur ini bukan hanya menghadirkan tantangan berupa tanjakan dan turunan panjang, tetapi juga menyuguhkan pemandangan menakjubkan seperti hamparan sawah hijau, lembah yang luas, serta perbukitan yang dramatis di sepanjang jalan.
Hujan yang sempat mengguyur justru menambah sensasi petualangan. Setiap kilometer terasa hidup, seolah setiap percikan air dan hembusan angin menjadi bagian dari kisah yang mereka ciptakan di atas motor.
Menurut Fahmi, salah satu peserta yang juga merupakan mantan jurnalis Antara, rute yang diambil kali ini memberikan pengalaman berbeda dari biasanya.
“Jalur alternatif menuju Bandung lewat Jatiluhur ini lebih menantang dibandingkan rute umum lewat Tol Cipularang. Selain kondisi jalan yang beragam, pemandangan alamnya juga jauh lebih menarik. Kita bisa merasakan suasana pedesaan yang masih asri dan udara yang segar sepanjang perjalanan,” ujarnya.
Setelah menempuh perjalanan panjang, ketiganya tiba di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung, hotel bintang empat yang terletak di dalam kompleks Lapangan Golf Dago Heritage 1917. Udara sejuk dan suasana tenang khas pegunungan langsung menyambut begitu tiba di lokasi.
Hotel ini menawarkan kenyamanan modern dengan fasilitas lengkap, mulai dari kamar berdesain hangat, Wi-Fi cepat, hingga layanan kamar 24 jam. Dari balkon, tamu dapat menikmati pemandangan lapangan golf dan perbukitan Dago yang hijau dan menenangkan.
Restorannya menyajikan menu lokal dan internasional dengan cita rasa khas, cocok dinikmati sambil memandang kabut tipis di pagi hari. Tersedia pula lounge untuk bersantai serta kolam renang infinity yang menghadap langsung ke perbukitan. Fasilitas spa dan pusat kebugaran menambah kenyamanan bagi tamu yang ingin beristirahat atau menjaga kebugaran setelah perjalanan panjang.
Perjalanan dari Jakarta menuju Dago melalui hujan dan jalan berliku akhirnya berakhir dengan kesan mendalam. Dari hiruk-pikuk ibu kota hingga kesejukan pegunungan Bandung, setiap kilometer menghadirkan cerita tentang semangat, ketahanan, dan kebersamaan.
Dan di ujung perjalanan, Swiss-Belresort Dago Heritage menjadi tempat sempurna untuk beristirahat, menikmati ketenangan, dan menutup hari dengan rasa puas setelah petualangan yang tak terlupakan.fey

