Opa Oma Padangsidimpuan Nekat Keliling ASEAN Pakai Toyota Voxy (Part 1)

JADWALBALAP.COM, PADANGSIDIMPUAN – Di usia senja, ketika kebanyakan orang memilih menikmati waktu dengan keluarga di rumah, pasangan asal Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Teuku Faisal Laksamana (64) dan dr. Indriati (60) justru memutuskan sesuatu yang berbeda: mereka ingin melihat dunia dari balik kemudi mobil mereka sendiri.
Sejak 6 Februari 2022, keduanya memulai petualangan panjang yang kini telah berlangsung tiga tahun. Dengan mobil Toyota Voxy berwarna abu-abu yang mereka sebut “rumah berjalan”, Faisal dan Indriati telah menempuh ribuan kilometer, melintasi pulau, perbatasan, dan batas usia.
Awalnya mereka hanya ingin menjelajahi seluruh Indonesia. Niat sederhana itu kemudian menjelma menjadi misi besar: menyambangi seluruh provinsi dari Sabang hingga Papua.
Dalam perjalanan panjang itu, mereka melewati 30 provinsi, menikmati pemandangan laut Aceh, lereng gunung di Sulawesi, sampai ke hutan dan pegunungan Papua.
Setiap daerah memberi kesan yang berbeda, dan setiap perjalanan menambah keyakinan mereka bahwa Indonesia terlalu indah untuk dilewati begitu saja.
Setelah tuntas menjelajahi tanah air, mereka memberanikan diri melangkah lebih jauh ke luar negeri. Rute baru itu membawa mereka ke Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos, menempuh perjalanan darat sejauh 15.000 kilometer dalam waktu lima bulan.
Perjalanan lintas negara ini bukan sekadar petualangan, melainkan ujian kesabaran. Setiap perbatasan memiliki aturan dan prosedur berbeda. Mereka harus menyiapkan dokumen kendaraan, menyesuaikan mata uang, dan belajar memahami bahasa yang sama sekali asing.
Namun di balik semua tantangan itu, mereka selalu menemukan kehangatan. Di Kuching, mereka disambut oleh komunitas Mercedes-Benz dan Volkswagen Malaysia, bahkan dibantu oleh komunitas Land Rover Malaysia saat kendaraan mereka butuh servis ringan.
Di Kuala Lumpur, para traveler motor dunia yang pernah keliling benua turut membantu mereka mengatur rute. Tak jarang pula, mereka mendapat sambutan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara yang mereka lewati.
Salah satu momen paling mengharukan terjadi di Betong, Thailand, ketika polisi setempat memberikan pelat nomor khusus berhuruf Thailand agar mereka mudah dikenali di jalanan.
Setiap kilometer yang mereka tempuh membawa cerita baru, pertemuan baru, dan pelajaran berharga. Bagi Faisal dan Indriati, perjalanan ini bukan soal pamer keberanian, melainkan cara mereka mensyukuri hidup dengan terus bergerak…lanjut part 2. fey

