Ban Retak dan Keras, Ini Penyebabnya
Jadwalbalap.com – Ban retak-retak ataupun keras komponnya permukaannya pernahkah mengalaminya? kejadian tersebut disebabkan 3 hal yang mempengaruhi. Faktor luar selain kualtas ban itu sendiri bagus atau tidak, tiap produsen ban berbeda.
Tiga hal tersebut yaitu Oksigen, Sinar UV dan Ozon. Ketiga faktor alam itulah membuat karet ban muali menua keras dan retak-retak. Daya lenturnya sudah berkurang, tapi bisa hindari terutama terlalu lama memarkir motor atau mobil di terik matahari atau memberikan pelumas di permukaan ban agar terlindungi dari sinar UV berlebihan.
baca juga : 6 cara menyimpan ban bisa awet 10 tahun lebih
Jadi kita aware dengan kondisi ban kita, memang sudah dihindari tapi rawat mungkin bisa lebih awet dan menghemat pengeluaran beli ban tiap tahunnya.
Pelajari 3 faktor alam tersebut akan berguna untuk menjaga keawetan ban motor dan mobil kita :
Oksigen
Bisa merusak karet baik luar maupun dalam karet 2 kali lebih cepat dari pada UV dan Ozon, tetapi senyawa antioksidan khusus digunakan dalam karet mampu memperlambat proses penuaan.
Sinar UV
Saat ban terkena sinar matahari, karet segera mulai menyerap radiasi UV. Prosesnya sama dengan polimer alami dan sintetik, yang membentuk senyawa karet. Proses kerusakan akibat pengaruh sinar UV disebut foto degradasi.
Pabrikan ban mengantipasi ini dengan menggunakan Carbon Black. Ini komponen pada ban dan menyerap sinar matahari, mengubahnya menjadi panas.
Namun, pelindung apa pun kehilangan kemampuannya untuk menstabilkan radiasi UV setelah beberapa waktu. Jadi, karet akhirnya terkena sinar yang merusak, dan ban bertahan lebih sedikit.
Ozon
Singkatnya, ozon adalah sejenis oksigen dengan atom ekstra di dalamnya, yang dapat ditemukan di stratosfer dan troposfer.
Keretakan pada ban yang disebabkan oleh benturan ozon jika ban terlalu lama terjemur matahari. Produsen ban berusaha melawan kerusakan ozon dengan memasukkan senyawa khusus ke dalam produk yang mereka hasilkan.
Lilin dan minyak ini dapat membantu jika ban sedang digunakan, artinya senyawa dibawa lebih dekat ke permukaan. Jika 2 komponen tersebut hilang itulah menyebabkan ban retak dan menjadi keras.
baca juga : semir ban buatan sendiri ini bikin ban we dan kinclong
Menurut The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) USA menyatakan bahwa ban bertahan selama 6-10 tahun , tergantung penyimpanan dan kondisi lingkungan dan Pabrikan ban resmi menyarankan ban hanya 100% aman digunakan hingga usianya mencapai 5-6 tahun.jbc