Rekap Yamaha Racing Indonesia di ARRC 2025 Thailand

JADWALBALAP.COM, THAILAND – Musim ARRC 2025 berakhir dengan catatan positif bagi Yamaha Racing Indonesia, terutama setelah seri pamungkas yang digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand.
Meski diwarnai kendala teknis, tim tetap menunjukkan daya juang tinggi yang menegaskan perkembangan signifikan sepanjang musim.
Wahyu Nugroho yang mengalami technical problem dan power drop tetap mampu membawa pulang poin lewat finish ke-7 di race 1 dan posisi 12 di race 2, menjaga posisinya di peringkat 4 klasemen akhir dengan 121 poin.
Rekan setimnya, M Faerozi, juga berusaha bertahan meski motornya mengalami masalah engine, mengakhiri race 1 di posisi 11 dan harus DNF pada race 2.
Sementara itu, Candra Hermawan tampil paling stabil di seri Thailand dengan finish P5 dan P4, cukup untuk menutup musim pertamanya secara penuh di ARRC dengan impresi kuat dan berada di posisi 5 klasemen akhir.
Muhammad Fadhil Musyavi harus menerima hasil sulit setelah DNF di race 1 dan finish tanpa poin di race 2, namun tetap menganggap pengalaman ini sebagai tahapan penting dalam perjalanan balapnya.
Aksi paling mencuri perhatian hadir dari wild card rider, Aldi Satya Mahendra. Dengan performa yang kuat sejak start dari grid 3, Aldi menjejakkan dua podium P3 di race 1 dan P2 di race 2 yang bukan hanya membanggakan tim, tetapi juga menjadi pemanasan berharga sebelum ia turun penuh di World Supersport 2026 bersama AS Racing Team.
Manager Motorsport YIMM, Wahyu Rusmayadi, menyebut bahwa hasil di musim ini menjadi dasar penting untuk evaluasi lebih dalam.
“Kami merespon perolehan musim ARRC 2025 ini dengan positif yang menghasilkan kemenangan race, beberapa kali double podium juga history pertama kali podium di kelas SS600. Kami akan melakukan perbaikan agar ada peningkatan di ARRC 2026,” ujarnya.
Para pembalap pun punya refleksi masing-masing. Aldi Satya Mahendra mengaku dua podium ini menyemangatinya sebelum tampil di World Supersport.
Wahyu Nugroho menyebut seri Thailand sangat menantang karena motor bermasalah, namun tetap bersyukur atas hasil akhir musim.
M Faerozi menyebut musim ini memorable, terutama podium di Mandalika, sementara Candra Hermawan merasa puas di tahun debut penuh ARRC yang memberinya motivasi ekstra.
Muhammad Fadhil Musyavi juga menyampaikan rasa syukur dapat tampil empat seri, menyerap pengalaman penting dari atmosfer ketat ARRC.fey

