Bengkel

7 Cara Inreyen Matic yang Baik dan Benar, Ganti Oli Jika 1000 km Pertama

7 Cara Inreyen Matic yang Baik dan Benar, Ganti Oli Jika 1000 km Pertama
7 Cara Inreyen Matic yang Baik dan Benar, Ganti Oli Jika 1000 km Pertama
iklan jadwalbalap

Jadwalbalap.com – Proses inreyen atau break-in pada sepeda motor baru, meskipun teknologi telah berkembang pesat, masih menjadi langkah penting untuk memastikan performa optimal dan menjaga komponen kendaraan tetap dalam kondisi baik. Proses ini melibatkan adaptasi komponen-komponen mesin agar dapat bekerja dengan efisien di jangka panjang.

Berikut adalah beberapa tips yang diberikan oleh PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jakarta-Tangerang, untuk membantu konsumen melakukan inreyen sepeda motor dengan benar:

1.Kecepatan Kendaraan Stabil

Hindari memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi selama 500 km pertama. Batas maksimal yang disarankan adalah 50 km/jam, dan jaga agar putaran mesin (RPM) tidak terlalu tinggi, agar komponen mesin dapat beradaptasi dengan baik.

2.Hindari Berkendara Ekstrim

Sebaiknya hindari berkendara di jalan yang basah atau licin selama masa inreyen, terutama dalam 500 km pertama. Daya cengkram ban masih dalam tahap adaptasi, sehingga rem mendadak di jalanan licin sangat berisiko.

3.Jangan Mengangkut Beban Berlebih

Pada masa inreyen, sangat penting untuk tidak membawa beban yang melebihi batas berat yang disarankan dalam buku panduan pemilik. Ini untuk menjaga agar komponen tidak cepat aus.

4.Ganti Oli Motor Berkala

Lakukan penggantian oli setelah menempuh jarak 1.000 km pertama untuk menghilangkan serpihan logam dari gesekan komponen mesin. Ini penting untuk menjaga kebersihan mesin dan mencegah penggumpalan partikel.

5.Patuhi Buku Pedoman

Mengikuti panduan di buku pedoman pemilik sangat penting untuk menjaga agar komponen sepeda motor tetap awet dan dalam kondisi optimal. Cara berkendara yang tenang dan tidak agresif juga sangat dianjurkan.

Selain itu, Wahyu Budhi dari PT Wahana Makmur Sejati menekankan pentingnya adaptasi pengendara dengan sepeda motor baru.

Menyesuaikan diri dengan posisi berkendara, handling, pengereman, dan respons gas dapat membantu mencegah kecelakaan serta meningkatkan keselamatan berkendara.

Proses inreyen ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja sepeda motor baru dan mencegah kerusakan dini pada komponen.fey

Dengan memperhatikan tips tersebut, konsumen dapat menjaga sepeda motor mereka dalam kondisi prima lebih lama.

Naila Athiyyah

admin jadwalbalapcom and gembelgaul.com